Monday, December 26, 2011

randomly travelicious

Mood menulis sedang jaya banget sepertinya nih. Bagus deh soalnya masih banyak cerita jalan-jalan yang belum ditulis :s. Tapi sekarang saya belum mau nulis soal cerita jalan-jalan, tapi lebih kepada hal-hal yang masih berkaitan dengan liburan, apa sajakah itu? 


Pentingkah membeli buku panduan perjalanan saat merencanakan liburan?
Menurut saya cukup penting. Dari buku panduan perjalanan kita bisa tau tempat-tempat apa saja yang wajib dikunjungi, bagaimana budaya yang ada di daerah/negara yang akan kita kunjungi, hal-hal kecil apa yang mungkin dapat membantu atau mungkin menyusahkan kita saat traveling. Buku panduan perjalanan ini mempunyai peran yang juga penting saat kita ingin membuat travel itinerary and budget

Bukankah dengan internet saja sudah cukup?
Pencarian di internet memang membantu, apalagi situs-situs seperti TripAdvisor, tapi biasanya saat merencanakan perjalanan, saya membaca buku panduan terlebih dahulu, lalu melakukan listing tempat-tempat yang ingin dikunjungi, baru searching di internet. Yang paling penting sih mencari peta daerah/negara tujuan. Lewat peta kita bisa mengelompokkan tempat-tempat yang ingin kita datangi. Jadi bisa tau mana tempat yang pas dikunjungi di hari pertama traveling, mana yang lebih cocok dikunjungi di hari kedua dan seterusnya. 

Seberapa penting membuat itinerary sebelum traveling?
Kalau waktu traveling cukup panjang, banyak tempat yang ingin dikunjungi, dan perkiraan biaya yang cukup besar, ada baiknya membuat itinerary sebelum berangkat. Gunanya untuk meng-efisiensikan waktu dengan sebaik-baiknya, biar kesampaian semua destinasi impiannya. Ngga mau rugi kan udah bayar tiket pesawat dan akomodasi mahal-mahal ternyata ngga kesampaian mendatangi semua tempat seru. Memang sih, ngga salah juga kalau jalan-jalannya yang impulsif, tanpa tujuan, ikutin kemana hati mau dan kaki melangkah. Ngga kalah seru kok. Justru suka banyak kejutan yang tak terduga terjadi kalau lagi jalan-jalan impulsif. Saya sendiri beberapa kali bikin itinerary  kadang juga ngga. Kalau hanya pergi saat weekend ke kota yang deket-deket aja sih, biasanya impulsif. Tapi kalau cukup banyak biaya yang dikeluarkan, saya ngga mau rugi, pasti bikin itinerary dulu, biar kesampaian semuanya. Tapi kalaupun ada yang ngga kesampaian yaudah dinikmati aja, namanya juga liburan ;)

Tips lainnya?
Bikin travel itinerary sekalian dengan bujet jalan-jalannya, jadi bisa prepare berapa uang yang perlu dibawa saat liburan. Ngga mau kan pulang liburan jadi kere dan ngga bisa makan? :p Saya juga biasa membuat catatan pengeluaran dengan detil saat traveling. Jadi kalau ada temen yang nanya "Kemarin ke Bangkok abis berapa?" saya bisa nunjukin catatan pengeluarannya :D

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © the journey of one amateur flashpacker Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger